NILAI
KELUARGA
Definisi Dasar
Nilai merupakan ciri sentral dan system kepercayaan
seseorang individu karena kualitas kepercayaan mereka.
Nilai adalah “sesuatu yang berharga baik menurut
standar logika (benar – salah), estetika (bagus – buruk), etika (adil/layak –
tidak adil/tidak layak), dan hukum (sah – tidak sah) serta menjadi acuan dan
atau system keyakinan diri maupun kehidupan”.
Nilai Keluarga
Nilai keluarga merupakan suatu system, sikap dan
kepercayaan yang secara sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam
satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi perkembangan
norma dan peraturan yang terdapat dalam keluarga. (Muwani, 2007)
Definisi Norma
Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku
yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini
berarti bahwa manusia wajib menaati norma yang ada.
Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan
dan hubungan antar menusia dalam arti luar.
Norma merupakan petunjuk hidup bagi manusia dan pedoman
perilaku seseorang yang berlaku di masyarakat.
Perubahan Nilai Pada Keluarga
Menurut Ronalt Lippit, hal-hal yang mendorong
terjadinya perubahan pada keluarga adalah:
Berkembangnya budaya materi
Tingkat penemuan dan inovasi teknologi
Perbaikan fasilitas transportasi dan komunikasi
Meluasnya industrialisasi
Urbanisasi
Perbadaan Dalam Sistem Nilai
Klien dan
tenaga professional dalam perawatan keluarga
Salah satu stressor dalam hubungan antara tenaga
kesehatan dank lien (keluarga) adalah kesenjangan social yang tercipta oleh
kelasa soisal dan atau perbedaan nilai. Karena keyakinan dan nilai dasar yang
berbeda maka tujuan akan berbeda, komunikasi yang tidak jelas, interaksi yang
tidak tepat.
Bahaya
stereotype
Sebagai perawat keluarga sebaiknya memiliki informasi
dasar tentang kelas social dan perbedaan kebudayaan klien, selain itu perlu
diperhatikan pula mengenai studi dan deskripsi yang mengemukakan kecenderungan
pada kelompok bukan individual.
Orientasi Nilai
Prestasi individu dan produktivitas
Individualism
Materialism
Etika kerja
Pendidikan
Persamaan hak
Orientasi masa depan
Efisiensi, ketentraman dan kepraktisan
Rasionalitas
Kualitas hidup dan pemeliharaan kesehatan
Melakukan orientasi
Toleransi terhadap perbedaan
Nilai-Nilai Keluarga
System nilai keluarga dianggap sangat mempengaruhi
nilai pokok yang ada didalam masyarakat selain itu nilai keluarga juga dapat
dipengaruhi oleh nilai subkultural dalam keluarga itu sendiri.
Sebuah nilai dari keluarga dan system keyakinan
membentuk pola tingkah laku seseorang dalam menghadapi masalah yang dihadapi
oleh keluarga.
Variable Utama yang Mempengaruhi Sistem Nilai Keluarga
Kelas social
Budaya
Latar belakang agama
Tingkat akulturasi dengan kebudayaan yang dominan
Tahap perkembangan
Idiosinkrasi (keadaan tidak normal/tidak sesuai)
Keluarga dan pribadi
Konflik Nilai
Bermacam-macam nilai social
Konflik nilai cultural antara kultur dominan dan
subkultural
Konflik nilai antara generasi
Bermacam-Macam Nilai Sosial
Dalam masyarakat
kebanyakan masih berpegang teguh pada nilai dan norma yang tradisional namun
sebagian individu dan kelompok yang lain tidak dapat menerima dan lebih memilih
seperangkat nilai dan norma yang baru.
Konflik Nilai Kultural Antara Kultur Dominan dan
Subkultural
Ketika
keluarga dianggap sebagai pelaku perantar antar budaya
Saat terjadi
ketimpangan dalam nilai yang dianut oleh keluarga dan masyarakat dapat
menimbulkan konflik nilai, yang mana meningkatkan stress dalam keluarga sebagai
sebuah system dan secara negative mempengaruhi anggota keluarga.
Konflik Nilai Antara Generasi
Keluarga dari individu
dari beberapa generasi, setiap generasi membawa nilai yang dibawa oleh
generasinya masing-masing ke dalam keluarga.
Contoh : kakek/nenek yang memegang nilai tradisional,
orang tua memegang nilai tradisional dan nilai modern, anak memegang nilai
modern maka konflik akan sulit dihindari, khususnya pada keluarga luas/keluarga
dengan anak adolesen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar